halo, pramadia.
ga kerasa ya sekarang
udah tanggal enam desember saja, anyway selamat
ulang tahun yaa. namamu cukup panjang si, susah juga ngetiknya, untung sekarang
gaada lagi ya nulis nama ujian pake pensil 2b, soalnya kalo masih itu pasti
gaakan muat.
sebelum ku ucapkan doaku,
ijinkan aku bercerita tentang pramadia.
aku pertama mengenalnya
sebagai teman kuliah, kami sama-sama sedang mengambil S2 disalah satu kampus di
bandung. dia teman yang baik, lembut, sopan, suaranya pelan tidak berapi-api
seperti diriku ini. rasanya, dia lebih cocok jadi perempuan daripada aku.
dia teman yang baik,
makanya tidak sedikit orang yang mau berteman dengannya. entah bagaimana parenting orang tuanya, tapi terima
kasih bu heni dan pak sofyan, rasanya kalian sangat berhasil dalam mendidik
anak sehingga menjadi pribadi yang sangat menyenangkan.
tidak mudah bagiku
menaruh rasa, termasuk untuk mempercayainya kala itu. segala cara dia lakukan
hanya untuk membuatku “bahagia”. dia benar-benar manusia baik. entah kebaikan
mana yang sudah aku perbuat hingga terbalas dengan Kau kirimkan dia dalam
hidupku. bisa ku pastikan, dari pria-pria sebelumnya, hanya dengan dia yang setiap
bersamanya aku selalu merasa bersyukur.
beberapa bulan ini merupakan
bulan yang sangat berat bagiku, tidak ada manusia yang siap menemaniku kapanpun
dan dimanapun selain dia. tangisku bukan sekali dua kali, sedu sedanku tidak
sehari dua hari, dari semua permasalahan rasa hingga raga, dia selalu ada. sekali
lagi, terima kasih. terima kasih untuk
hal-hal kecil namun sangat bermakna, membukakan pintu mobil ketika aku ingin keluar,
mengelus lutut saat lampu merah, memujiku cantik meskipun aku selalu insecure
dengan diriku sendiri, berganti posisi ketika menyebrang jalan, merangkulku
dari belakang setiap jalan, dan banyak hal kecil lainnya.
Hafidz fattahurrahman
pramadia, 24 tahun sudah waktu berlalu, lahirmu hanya sekali tapi kau bertumbuh
setiap hari. tidak ada satu langkah yang tak berharga, segala proses
menguatkanmu, semesta memgamini setiap doamu, Tuhan mengabulkan inginmu pada
waktu yang tepat untukmu
lahirmu hanya sekali, kau
terjatuh berkali kali tapi kau sanggup bangkit lagi. tidak mudah menghadapi
dirimu sendiri. egois, sombong, angkuh, kekanakan, malas, penakut, dan hal-hal
yang membuatmu sadar ada yang salah dengan isi kepalamu. tapi kamu bertumbuh,
kamu berproses dengan begitu hebatnya dan sedikit demi sedikit kamu mampu
menghadapi dirimu sendiri.
lahirmu hanya sekali,
usiamu berkurang berkali kali. seperti yang akan kamu lewati beberapa saat
lagi. bertumbuhlah terus hingga kamu bisa menghadapi dirimu sendiri dengan
sepenuh hati. bertumbuhlah selalu semampumu. dan belajarlah untuk terus
bertumbuh dengan baik tanpa lupa untuk terus membumi.
aku
ingin menghadiahimu sebuah puisi. menceritakan tentang hari-hari panjang kita,
yang telah berhasil kita lalui. namun aku tidak cukup puitis merangkai kata
menjadi kalimat padu penuh arti. bisaku hanya mengulang memori kita yang ku
rangkai ulang setiap hari.
aku
ingin menghadiahimu sebuah puisi. tentang tahun ini, yang begitu kuat telah berhasil
kita lewati. meskipun masih ada 25 hari ke depan untuk tahun ini berakhir,
semoga dihari-harimu aku selalu hadir.
aku
ingin menghadiamu sebuah puisi. tentang aku, yang sungguh berterima kasih atas
keberadaanmu hingga detik ini. ada banyak hal yang sama-sama sedang kita
upayakan. ada banyak hal yang sama-sama ingin kita hadiahkan. kita adalah
sepasang harapan yang sedang menuju titik akhir dari sebuah doa. meski pun
akhir bahagia belum tentu bisa kita rajut bersama, setidaknya aku masih
bersyukur ada kamu dalam setiap langkah yang ku bawa.
aku
ingin menghadiamu sebuah doa. harapan kecil yang mungkin sudah sering pula kamu
ucapkan setiap harinya. bahagia masih menjadi harapan nomor satuku untuk selalu
kamu jaga. setelahnya aku ingin kamu selalu sehat apapun keadaan yang sedang
dihadapi setiap harinya. bahagia sesederhana yang kamu bisa, sehat selalu agar
bisa terus bersamaku apapun keadaannya.
terima
kasih untuk tetap menghabiskan hari-hari bersama. tahun ini aku ingin kita
sama-sama memeluk lebih kencang lagi. tertawa lebih sering lagi. bahagia lebih
mampu lagi. aku masih ingin menjadi gadis kasih yang kau cari pelukannya setiap
letih dan lelahmu datang. aku masih ingin menjadi perempuan yang kau cari
senyumnya di setiap hari-harimu yang panjang.
terima
kasih untuk tetap kuat sampai sejauh ini. terima kasih untuk selalu ada apa pun
yang terjadi pada kita. terima kasih untuk saling menguatkan dan memberikan
pundak saat satu dari kita mulai goyah. apa pun yang sedang kamu perjuangkan
dan doakan, aku masih akan menjadi pendengar nomor satu yang selalu ada untuk
mendengarkan.
selamat
merayakan hari dilahirkan ke bumi oleh ibu. segala pengharapan yang baik
sudah kuterbangkan sedari tadi untuk segera diaminkan.
selamat
bulan desember, pramadia ku.
i love you.
kasih r.